Tuama Minsel

Tuama Minahasa Selatan

Senin, 10 November 2008

Dalam kesunyian...Sang Maestro Kabasaran di panggil Tuhan


Lodwyk Dirk Ngantung – Om Owik
Dalam kesunyian...Sang Maestro Kabasaran di panggil Tuhan

Di kala Bangsa Indonesia memperingati 80 Tahun Sumpah Pemuda, Komunitas Seni Budaya Sulawesi Utara kehilangan seorang Maestro Tari Kabasaran: Lodywik Dirk Ngantung, atau sering disapa Om Owik meninggal di Rumah Sakit Umum Bethesda Tomohon pada subuh Selasa 28 Oktober 2008.
Almarhum yang dilahirkan pada 29 Juni 1929, dimakamkan pada Kamis 30 Oktober 2008 di Pemakaman Paslaten Tomohon. ”Papa kena stroke sejak 1 Agustus 2008. Dan sejak itu tak sadarkan diri sampai dipanggil Tuhan,” jelas Well Ngantung, salah seorang anaknya. Almarhum meninggalkan 8 orang anak dari pernikahan dengan Pinaria Lolong pada tahun 1955.
Sebelum di makamkan, almarhum ditandu dari rumah duka oleh aparat Kelurahan dan di iringi oleh barisan Tari Kabasaran, disemayamkan di kantor kelurahan Paslaten sebagai penghormatan pengabdiannya sebagai Pala (Kepala Jaga) dan Mawateng (Rukun Tetangga) selama 40 Tahun di desa tersebut.
Om Owik meninggal dalam kesunyian. Tiga bulan tak sadarkan diri tak banyak yang mengetahui. Tak ada penghargaan sekertaspun atas pengabdian dan totalitasnya mengguluti Tari Kabasaran selama 50 tahun. Tak ada karangan bunga dari instansi Propinsi yang selalu memakai jasanya dalam acara-acara seremoial daerah. Tak ada ucapan terima kasih dari kalangan industri pariwisata Sulawesi Utara, yang selalu memakai potret dirinya dalam memancing para wisatawan untuk berkunjung di daerah ini.
”Memang Om Owik pergi dalam kesesunyian,’” begitu kesan sahabatnya, Rulan Poluan. Padahal, tak seorangpun yang bisa membantah pengabdian Almarhum pada Tari Kabasaran. Soal penghargaan, keluarga tak banyak berharap; ”Kalau ada Puji Tuhan Tuhan. Kalau tak ada, Puji Tuhan. Yang pasti, kami keluarga Imani, Papa akan disambut dengan sorak sorai di Rumah Bapa di surga,” tutur Well Ngantung.

Selamat jalan Om Owik! I Yayat U Santi!

(rr*)

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda